Post by redhot on Mar 27, 2011 9:43:51 GMT -5
Bermain Kurang Impresif, Garuda Selamat dari Citra Satria
Setelah secara mengejutkan dikalahkan oleh Stadium Jakarta pada pertandingan pertama, pelan namun pasti Garuda Flexi Bandung mulai bangkit dan mengalahkan Citra Satria dengan skor 64-56.
Tetapi walau memenangkan pertandingan keduanya, Garuda masih bermain di bawah harapan. Bermain lamban, Garuda memimpin raihan angka di akhir kuarter 1 dengan skor 17-11.
Memasuki kuarter 2, Garuda masih bermain lamban. Belum terlihat pola-pola menyerang yang rapih dan menghasilkan angka. Poin-poin yang diraih masih merupakan upaya individu yang belum kompak. Sebaliknya pada kubu Citra Satria, walau hanya mendulang tambahan 12 poin, agresifitas menyerang dan bertahannya patut diacungi jempol.
Yan Steven Pattikawa yang berhasil menyarangkan 1 kali 3 points dengan persentase tembakan 40% memimpin raihan angka Citra Satria di kuarter 2 dengan 7 poin. Sementara di kubu Garuda, Andre Tiara yang berangsur-angsur mulai bangkit kembali setelah didera cidera mendulang 8 poin untuk membawa Garuda unggul sementara di kuarter 2, 34-23.
Pertahanan Garuda yang buruk selama kuarter 3 seharusnya mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain Citra Satria. Sayang, eksekusi yang buruk membuat pemain Citra Satria hanya unggul 2 angka selama kuarter 3. Citra Satria melewati Garuda 19-17 dalam raihan angka di kuarter 3.
Penampilan gemilang diperlihatkan oleh Alfonsius Haris dari Citra Satria pada kuarter terakhir. Menyarangkan 4 tembakan 3 angka dari 6 kali percobaan sempat membuat selisih angka hanya terpaut 4 poin. Pada kuarter ini Garuda kembali kehilangan kendali atas sistem pertahanan sehingga sangat mudah bagi para pemain Citra Satria untuk mencetak angka.
Beruntung Garuda memiliki pemain sekelas Mario Wuysang yang meraih total 15 angka dan merupakan raihan tertinggi di antara pemain-pemain lainnya sekaligus menyelematkan Garuda dari permainan yang tidak impresif. Garuda menang atas Citra Satria 64-56. (mb)