Post by redhot on Mar 27, 2011 9:51:42 GMT -5
Thoyib Ngedunk, Aspac Menang
Hadiah Ultah sang Manajer
Malang – Aspac Jakarta dan Cahaya Lestari Surabaya (CLS) Knights sukses menjaga tren positif dalam preseason tournament National Basketball League (NBL) Indonesia. Kemarin (8/7), dua tim itu membukukan kemenangan beruntun kedua. CLS menang telak 78-48 atas Satya Wacana Angsapura Salatiga. Sedangkan Aspac menekuk Stadium Jakarta 68-50 di GOR Bimasakti, Malang.
Kemenangan tersebut meneguhkan posisi CLS dan Aspac sebagai pemuncak klasemen sementara grup A dan grup B. Dua kemenangan beruntun tersebut mendekatkan mereka ke final four.
Aspac yang menjadi salah satu kandidat juara tampil garang sejak awal. Xaverius Prawiro dkk selalu mendominasi perolehan poin sejak kuarter awal.
Pada kuarter terakhir, dominasi. Aspac semakin kentara. Seolah ingin unjuk kekuatan, Aspac bermain lebih atraktif. Salah satunya adalah aksi dunk yang dilakukan Isman Thoyib. Dia melakukan two handed dunk yang begitu bertenaga untuk melengkapi pesta kemenangan Aspac.
’’Anak-anak sangat fokus bermain. Mereka mempersiapkan diri dengan baik karena menghadapi Stadium baru menang lawan Garuda. Targetnya saya mengincar juara grup dulu,’’ kata Tjetjep Firmansyah, pelatih Aspac.
Kemenangan itu menjadi kado yang manis untuk sang manajer Irawan Haryono. Kemarin memang bersamaan dengan ulang tahun ke-52 pria yang akrab disapa Kim Hong itu.
Pada hari istimewa tersebut, Kim Hong tampil necis. Dia memakai jas putih bergaris hitam, ke meja putih, celana putih, dasi ungu, dan sepatu putih. Plus, topi yang tidak pernah lepas, pokoknya Kim Hong terlihat mencolok.
Kemarin dini hari Kim Hong menyatakan mendapatkan kejutan dari para pemainnya. Tiba di hotel pukul 01.00, di kamarnya sudah ada tar. ’’Saya kaget dapat hadiah. Tapi, yang saya inginkan adalah kado di sini (juara preseason tournament, Red),’’ kata Kim Hong yang sudah 20 tahun lebih berkecimpung dalam perbasketan tanah air tersebut.
Dalam laga lain, CLS juga langsung tampil garang. Berbeda dengan laga sebelumnya melawan Pelita, kemarin CLS mendominasi pertandingan sejak awal laga.
Shooting guard Sandy Febiansyah menjadi pencetak skor tertinggi bagi CLS dengan 11 poin. Itu catatan yang cukup istimewa, mengingat dia adalah pemain pengganti.
’’Kuncinya ada pada defense, team work, dan kerja keras,’’ kata Sandy menanggapi kemenangan timnya.
Amran pun sepakat dengan Sandy. Kerja keras dan kekompakan tim membuat keunggulan skill mereka bisa dimaksimalkan.
Meski demikian, pelatih yang dikenal disiplin itu tidak mau terlena dengan sukses yang telah diraih timnya. Sebab, banyak yang harus dibenahi agar CLS bisa bersaing sejauh mungkin.
’’Jalannya tidak akan mudah. Apalagi, di grup kami ada SM. Mereka luar biasa kuat. Saya menjagokan mereka akan menjadi juara,’’ tandas Amran.
Secara terpisah, pelatih Angsapura Danny Kosasih legawa atas kekalahan timnya. Dia menilai CLS memang setingkat lebih baik daripada Angsapura. Apalagi, 80 sampai 90 persen skuad Angsapura adalah pemain muda. (nur/ang)