Post by redhot on Mar 27, 2011 9:23:16 GMT -5
Laboratorium Menuju Standar Internasional
MOBIL balap yang baru dirakit biasanya harus menjalani shakedown untuk memastikan semua sistem berfungsi dengan baik. Begitu pula National Basketball League (NBL) Indonesia. Liga harapan baru basket tanah air itu menyelenggarakan preseason tournament untuk mengukur kesiapan, mulai penye lenggara, wasit, sampai klub kontestan.
Salah satu hal utama yang dicoba adalah penerapan regulasi FIBA (Federasi Basket Inter nasional). Kalau mau aman, sebenarnya preseason tournament bisa saja menggunakan regulasi FIBA lama yang dikeluarkan 2008. Sebab, regulasi baru yang diujicobakan bersamaan dengan ke juaraan dunia di Turki Agustus nanti itu diwajibkan awal tahun depan.
Namun, sebagai liga yang mengu sung misi menjadi pembangkit basket tanah air, NBL Indonesia merasa perlu sesegera mungkin menyosialisasikan aturan itu. Tujuan jangka pendeknya, para pemain bisa beradaptasi untuk liga NBL Indonesia yang diselenggarakan Oktober nanti.
Selain itu, semakin cepat pemain Indonesia beradaptasi, mereka akan lebih kompetitif di even internasional. Sebagaimana diketahui, tahun depan Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games.
Hal paling mendasar dari regulasi FIBA 2010 adalah perubahan bentuk garis-garis lapangan. Salah satunya garis jarak tembakan tiga angka yang semakin jauh. Sebelumnya, jarak tembakan tiga angka adalah 6,25 meter. Dalam aturan baru, jaraknya bertambah 0,5 meter menjadi 6,75 meter.
’’Malang menjadi semacam laboratorium,’’ kata Commissioner NBL Indonesia Azrul Ananda dalam konferensi pers di Kantor MPM Honda Malang kemarin (6/7).
Karena membangun fondasi baru, Azrul berharap semua pihak yang terlibat dalam NBL me nun jukkan komitmen terbaiknya. Sebab, sukses preseason tournament akan menjadi bekal sangat berharga dalam penyelenggaraan liga Oktober mendatang.
’’Semoga preseason berlangsung menarik. Tidak ada masalah dalam penyelenggaraan. Sebab, ini menjadi modal untuk regular season mendatang,’’ harap Azrul yang juga direktur PT DBL Indonesia, penyelenggara NBL Indonesia, itu. (nur/c2/ang)