Post by redhot on Mar 27, 2011 9:30:00 GMT -5
Bimasakti Berharap ”Pemain Keenam”
MELAWAN tim dengan nama besar, seperti Aspac, tim mana pun akan berusaha memperoleh sebanyak mungkin bantuan. Begitu pula Bimasakti Malang yang siang nanti menghadapi sang raksasa dalam laga preseason tournament NBL Indonesia.
Persiapan maksimal telah dilakukan tim besutan Eddy Santoso itu. Untuk mendongkrak peluang kemenangan, mereka masih memiliki harapan lain. Yaitu, penonton yang diharapkan menjadi ”pemain keenam” bagi tim basket kebanggaan Malang itu.
’’Untuk mendapatkan dukungan penonton, kami harus bermain maksimal dan bagus. Kalau mainnya jelek, bukan tidak mungkin penonton malah mencemooh kami,’’ kata Eddy kemarin (6/7).
Sebagai tuan rumah, Bimasakti bertekad berbicara banyak dalam even pertama dalam era NBL Indonesia itu. Mereka menargetkan lolos ke babak empat besar. Satu hal yang memerlukan perjuangan keras untuk digapai. Sebab, mereka harus bersaing dengan Aspac dan Garuda Flexi Bandung. ’’Kuncinya adalah kami bisa mencuri kemenangan, dari Aspac atau Garuda,” ulas Eddy.
Bila dibandingkan dengan Aspac dan Garuda, Eddy sadar bahwa skill individu pemainnya kalah. Apalagi, dalam laga perdana hari ini mereka tidak diperkuat center andalan Dhanny Harahap yang harus absen karena cedera hamstring. Meski demikian, Eddy menggaransi timnya tidak akan begitu saja menyerah. ’’Kelebihan kami ada pada semangat tim yang tinggi. Kemauan anakanak begitu keras,’’ tandasnya.
Forward Bimasakti Dimas Aryo Dewanto tidak kalah bersemangat menyambut duel melawan Aspac siang ini. Dia menyatakan akan bermain cepat untuk mengimbangi kelebihan skill lawan. ’’Kami fokus dulu pada defense. Ini memang pertandingan berat. Tetapi kami optimistis.’’ tandasnya. (nur/c2/ang)