Post by redhot on Mar 27, 2011 9:33:42 GMT -5
Hari Tegang dan Kejutan
CLS Knights Menang Overtime, Stadium Bekuk Garuda Flexi
Malang – Preseason Tour nament National Basketball League (NBL) Indonesia baru melewati hari pertama kemarin (7/7). Namun, even yang diselenggarakan di GOR Bimasakti, Malang, itu langsung dramatis.
Kejutan besar terjadi karena tim underdog berhasil menekuk tim yang dijagokan bakal menjadi juara. Sebaliknya, duel tim selevel berjalan begitu ketat hingga berlanjut sampai babak overtime.
Kejutan terbesar kemarin adalah saat Stadium Jakarta mengandaskan Garuda Flexi Bandung dengan skor 72-60. Itu menjadi kejutan karena Garuda adalah unggulan kedua dari grup B, sedangkan Stadium merupakan unggulan keempat.
Selain itu, pemain Garuda jauh lebih mentereng jika dibandingkan dengan Stadium. Di Garuda bercokol pemain bintang, seperti Mario Muysang dan I ’’Lolik’’ Made Sudiadnyana.
Kunci kemenangan Stadium kemarin adalah permainan cepat yang mereka peragakan. Itu membuat para bintang Garuda tidak bisa menampilkan skill individualnya.
Merio Ferdiansyah menjadi bintang kemenangan Stadium. Dia mendulang 13 poin, 4 rebound, dan 2 assist. Produktivitasnya tidak lepas dari keakurasiannya melepaskan tembakan tiga angka. Tiga percobaan yang dia lakukan masuk semua. ’’Kunci kemenangan kami hari ini (kemarin, Red) adalah ketenangan anak-anak dalam bermain. Saya juga salut dengan fighting spirit anak-anak,’’ kata pelatih Stadium Abdurrachman Padang setelah laga kemarin.
Dia menyatakan bahwa Merio dkk sempat keder sebelum pertandingan. Predikat Garuda sebagai raksasa IBL adalah penyebabnya. ’’Namun, perasaan takut itu hilang begitu anak-anak melakukan start dengan baik. Kepercayaan diri meningkat, level permainan pun semakin baik,’’ jelasnya.
Secara terpisah, pelatih Garuda Johannis Winar tidak bisa menutupi kekecewaan atas kekalahan timnya. Dia menilai pemainnya bermain di bawah form. Mario dkk banyak melakukan kesalahan sendiri, defense pun amburadul.
’’Kesalahan ada pada saya yang tidak mempersiapkan tim dengan baik. Libur sehari akan kami manfaatkan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu,’’ janjinya. Pada pertandingan kedua, Garuda akan menghadapi Citra Satria Jakarta besok. Laga tidak kalah seru terjadi saat CLS Knights bentrok dengan Pelita Jaya. Saking serunya duel tim yang selevel itu, pertandingan harus dilanjutkan hingga babak overtime untuk kemenangan CLS, 64-60.
Dari daftar unggulan preseason tournament NBL, peringkat CLS sebenarnya lebih baik satu tingkat. CLS berada di urutan kedua, sedangkan Pelita ketiga. Namun, melihat hasil Bimasakti Cup Mei lalu, Pelita layak diunggulkan dalam laga kemarin. Sebab, saat itu Pelita secara gilang-gemilang menjadi kampiun.
Pertandingan kemarin, tampaknya, akan dimenangkan Pelita sejak kuarter awal hingga ketika mereka terus memimpin. Bahkan, sampai semenit menjelang pertandingan bubar, Pelita masih unggul 54-51. Kemenangan yang sudah di depan mata itu akhirnya buyar setelah tembakan tiga angka Dwi Haryoko masuk. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak overtime karena skor imbang 54-54.
”Anak-anak bermain dengan mental baja. Meski pada awal pertandingan tampil terburu-buru, mereka memperbaiki penampilan pada paro waktu kedua,’’ jelas pelatih CLS W. Amran. (nur/c4/ang)