Post by redhot on Mar 27, 2011 9:58:02 GMT -5
Persaingan Keras Grup Neraka
Tiga Tim Jaga Peluang Lolos Empat Besar
MALANG – Persaingan di grup A Preseason Tournament National Basketball League (NBL) sangat keras. Tiga tim berpeluang lolos dari grup tersebut. Yakni, Satria Muda (SM) Britama Jakarta, Cahaya Lestari Surabaya (CLS) Knights, dan Pelita Jaya Jakarta.
SM dan CLS sangat berpeluang lolos kebabak empat besar (final four) Preseason Tournament setelah mereka menang atas lawan-lawannya di GOR Bimasakti, Malang, kemarin (9/7).
Dua tim itu diprediksi akan melenggang dari grup A. Meski demikian, di grup tersebut Pelita Jaya siap menelikung. Pelita Jaya akan bertarung habis-habisan dengan SM pada pertandingan terakhir Minggu mendatang. Sebab, anak asuhan Rastafari Harongbala itu baru menang sekali dari dua pertandingan. Kalau Pelita Jaya menang, persaingan akan semakin ramai.
Kemarin Satria Muda dengan perkasa menundukkan perlawanan tim muda, Satya Wacana Angsapura Salatiga, dengan skor telak 79-48. Dalam laga tersebut, SM tampil sangat impresif. Sejak kuarter pertama, Amin Prihantono dkk unggul jauh atas lawannya.
Dalam pertandingan tersebut, power forward Galank Gunawan menjadi bintang kemenangan SM dengan mencatat doubledouble. Dia mendonasikan 16 poin dan 12 rebound. Center Ronny Gunawan juga bermain bagus dalam laga tersebut.
’’Mereka pemain baru. Namun, prospek pemain Angsapura bagus. Skill dan postur mereka juga bagus. Young guns banget,’’ puji Ronny.
Pelatih SM Fictor Gideon Roring mengatakan, timnya meraih kemenangan tersebut karena unggul materi dan pengalaman atas Angsapura. Tetapi, menurut dia, penampilan SM menurun jika dibandingkan dengan saat mengalahkan Muba Hangtuah IM Sumsel. Akurasi tembakan tiga angka juga hanya 12 persen.
Namun, Ito –panggilan Fictor Gideon Roring– menolak anggapan bahwa SM meremehkan Angsapura dalam pertandingan tersebut. ’’Kami harus bermain serius dengan siapa saja. Kami respek kepada semua tim lawan. Kalau nggak serius, berarti kami melecehkan liga,’’ ucap Ito.
Hari ini (10/7) SM akan bertanding hidup mati dengan CLS. Kalau menang, peluang SM ke final four semakin besar. CLS, tambah Ito, bukan lawan yang mudah. Sebab, tim itu sudah menang tiga kali dalam tiga kali bertanding. Termasuk mengandaskan juara Bimasakti Cup pada Mei lalu, Pelita Jaya.
Sementara itu, CLS meraih kemenangan telak 67-42 atas Muba Hangtuah IM Sumsel. Small Forward Jeffri Bong menjadi bintang kemenangan CLS dengan men donasikan 17 poin dan 2 rebound. Selain itu, penampilan point guard Wijaya Saputra dan power forward Tony Agus yang baik membuat pemain Muba Hangtuah IM Sumsel tidak berkutik.
’’Ini modal awal kami menyongsong pertandingan melawan SM. Yang pasti, hari ini anak-anak bermain baik. Defence juga bagus. Kami tidak akan menyerah melawan SM, meski tim itu dihuni banyak sekali pemain nasional,’’ kata pelatih CLS W. Amran setelah pertandingan.
Jelang laga menentukan melawan SM, CLS akan mempersiapkan kekuatan dengan serius. Termasuk juga dengan memaksimalkan peran poin guard Dimaz Muharri dan center Agustinus Indrajaya.
Sebab, dalam laga kemarin, permainan Dimaz dan Indra, sapaan Agustinus, terkesan menurun, terutama Indra. Jika dalam laga-laga sebelumnya dia berhasil mencetak banyak poin, dalam pertandingan kemarin, Indra scroless atau tidak berhasil menceploskan satu bola pun meski dia bermain lumayan lama yakni, 16 menit.
Meski berat, Amran tetap optimistis SM bisa ditundukkan. Kalaupun kalah, Amran berusaha agar CLS tidak kalah telak. Ini untuk menjaga agar kans tim ini melaju ke empat besar tetap terjaga. Tentunya, sembari berharap Pelita Jaya kalah melawan SM. ’’Yang pasti, kami akan habis-habisan menghadapi laga tersebut,’’ tandas Amran.
Starter yang turun mungkin tidak akan berubah dari sebelumnya. Yakni Jeffry Bong, Dwi Haryoko, Wijaya Saputra, Dimaz Muharri, dan Agustinus Indrajaya. (nur/c4/diq)