Post by redhot on Mar 27, 2011 10:04:27 GMT -5
CLS Sapu Grup Neraka
Hari Ini SM Duel Hidup Mati Melawan Pelita
MALANG – Luar biasa Cahaya Lestari Surabaya (CLS) Knights. Tim besutan W. Amran itu kemarin (10/7) menjadi tim pertama yang merebut tiket ke babak empat besar Preseason Tournament NBL Indonesia. Itu dipastikan setelah mereka mengalahkan raksasa Satria Muda (SM) Britama Jakarta 61-48 di GOR Bimasakti, Malang.
Kemenangan tersebut membuat CLS menjadi juara grup A. Di grup keras itu, CLS menyapu semua pertandingan dengan kemenangan. Di final four yang dimulai Selasa (13/7), mereka akan menghadapi runner-up grup B.
Sebaliknya, kekalahan kemarin mengharuskan SM berjibaku sampai laga terakhir hari ini untuk merebut tiket ke final four. Mereka akan melakoni laga do or die alias hidup mati melawan Pelita Jaya Jakarta.
Kemenangan CLS benar-benar mengejutkan. Sebab, SM adalah tim tersukses pada era IBL. Mereka adalah juara tahun lalu. Meski kini berganti nama menjadi NBL Indonesia, kontestan even itu tetap. Di atas kertas, SM jauh unggul daripada CLS yang dalam dua musim terakhir IBL mentok di final four.
Namun, predikat underdog tersebut tidak membuat CLS gentar. Dalam pertandingan kemarin mereka tampil dahsyat. Kombinasi Dimaz Muharri, Dwi Haryoko, dan Jeffri Bong kerap mengacak-acak pertahanan SM yang digalang Rony Gunawan. Memimpin 12-11 pada kuarter pertama, SM terus tertinggal di tiga kuarter berikutnya.
Pada kuarter ketiga, SM tertinggal jauh 29-39. CLS akhirnya menuntaskan perlawanan anak asuh Fictor Gideon Roring tersebut dengan skor telak 61-48.
Shooting guard Sandy Febiansyakh menjadi bintang kemenangan CLS. Dia menjadi pengumpul poin terbanyak. Dia membukukan 19 poin. Kemenangan itu sungguh dramatis. Para pemain CLS bahkan menangis saat keluar dari lapangan. Asisten pelatih CLS Erwin Triono juga menitikkan air mata.
Pelatih CLS W. Amran mengatakan, kunci kemenangan timnya adalah strategi disiplin dalam bertahan. ”Mereka menjalankan instruksi saya dengan baik. Hal itu membuat para pemain SM sulit menembus pertahanan kami,” ulas Amran.
Sementara itu, Manajer SM Dwui Eriano menyesali kekalahan timnya. Menurut dia, seharusnya laga lawan CLS bisa dimenangi SM. Melawan Pelita Jaya hari ini, SM berjanji berjuang habis-habisan.
”Tidak ada pilihan lain. Kami harus menang untuk lolos. Kami akan evaluasi kekalahan itu, terutama soal jeleknya offense. Defense pemain yang tidak konsisten juga bakal kami perbaiki,” ucap Iboy, panggilan akrab Dwui Eriano.
Pada pertandingan lain, Pelita Jaya Jakarta memetik kemenangan penting atas Satya Wacana Angsa pura Salatiga dengan skor 66-41. I Gusti Ngurah Rustawijaya dkk sangat dominan di semua lini atas lawannya.
Bintang kemenangan Pelita dalam laga tersebut adalah Rusta –panggilan I Gusti Ngurah Rustawijaya. Dia mencetak 12 poin dan 7 rebound. Dari donasi poin itu, Rusta membukukan dua kali tembakan tiga angka.
Pelatih Pelita Jaya Rastafari Horongbala mengatakan cukup puas dengan kemenangan tersebut. Defense pemain yang kendur dalam dua pertandingan awal berangsur membaik. (nur/c11/ang)