Post by redhot on Mar 27, 2011 10:06:30 GMT -5
Garuda Kembali Garang
TIDAK hanya grup A yang layak disebut grup neraka dalam preseason tournament NBL Indonesia. Memasuki hari keempat kemarin (10/7), grup B juga menunjukkan persaingan yang tidak kalah seru.
Garuda Flexi Bandung yang takluk oleh Stadium Jakarta dalam laga per dana Rabu lalu (7/7) kini bangkit. Kemarin mereka membukukan kemenangan telak 76-42 atas tuan rumah Bimasakti Malang. Itu adalah kemenangan kedua Garuda yang dalam pertandingan kedua sebelumnya mengalahkan Citra Satria (9/7).
Dengan dua kali menang dan sekali kalah, Garuda mengoleksi lima poin. Mereka masih memiliki peluang melaju ke final four asalkan bisa mengalahkan Aspac sore ini. Jika menang hari ini, Garuda bakal mengoleksi poin tujuh. Itu akan sama dengan poin Aspac yang kemarin menang atas Citra Satria. Saat dua tim memiliki poin sama, penentu lolos ke final four adalah head to head. Jika ada tiga tim yang poinnya sama, penentunya adalah agregat memasukkan-kemasukan.
Meski menang telak kemarin, tidak berarti langkah Garuda mengamankan poin maksimal berjalan mulus. Permainan trio andalan Garuda, Cokorda Raka, I Made ’’Lolik’’ Sudiadnyana, dan Mario Wuysang, pada kuarter awal tidak berkembang. Saat itu mereka tertinggal 11-16.
Permainan Garuda membaik pada kuarter kedua. Apalagi, mereka berhasil mematikan motor utama tuan rumah Dimas Aryo Dewanto. Tembakan tiga angka guard Agustinus Dapas Sigar yang bersamaan dengan buzzer akhir kuarter kedua berbunyi membuat Garuda memimpin cukup jauh 30-21. Setelah itu, Garuda tak terkejar dan menang dengan skor 76-42.
Pelatih Garuda Johannis Winar mengatakan, kemenangan tersebut bisa diraih karena skuadnya bermain rileks. Winar mengharapkan timnya juga akan bermain lepas saat melawan Aspac.
Pelatih yang juga mantan pemain Garuda itu menambahkan, Aspac merupakan tim yang solid. Mereka bagus di semua lini. Namun, itu bukan alasan bagi Garuda untuk menyerah sebelum bertanding. ’’Tidak penting menang atau kalah. Yang penting mereka rileks. Saya sangat senang seandainya mereka bermain baik. Apa pun hasilnya, sayalah yang bertanggung jawab kepada manajemen,’’ tandas Winar. (nur/c4/ang)