Post by redhot on Mar 27, 2011 10:07:12 GMT -5
Muba Terhindar Juru Kunci
KEMENANGAN itu datang juga. Setelah selalu kalah dalam tiga laga awal grup A, Muba Hangtuah IM Sumsel kemarin (11/7) akhirnya merebut kemenangan perdana. Mereka menekuk Satya Wacana Angsapura Salatiga 50-41.
Itu menjadi kemenangan pertama sekaligus terakhir Muba di Preseason Tournament NBL Indonesia. Sebab, dengan satu kemenangan tersebut, mereka tidak mungkin lolos ke final four. Meski demikian, hasil positif itu menghindarkan Muba dari posisi juru kunci grup A.
Sekadar lolos dari juru kunci adalah sesuatu yang penting bagi Muba. Itu menyelamatkan mereka dari malu. Sebab, sebagai tim dengan predikat papan tengah, tidak seharusnya mereka menjadi juru kunci.
Sukses terhindar dari juru kunci itu, ternyata, belum membuat pelatih Muba Nathaniel Canson puas. Pelatih asal Filipina tersebut menilai, timnya menang bukan karena permainan yang bagus. ”Itu hanya kemenangan keberuntungan,’’ kata Canson.
Memang, permainan Mario Sanggor dkk tidak terlampau impresif. Sebagai tim papan tengah, Muba sangat kesulitan menghadapi permainan penuh semangat yang diperagakan Valentino Wuwungan dkk.
Sejak awal pertandingan, Muba selalu ketinggalan. Bahkan, pada kuarter pertama, Muba tertinggal cukup jauh 6-12. Pada kuarter kedua, kondisi tidak banyak berubah. Anak-anak Muba lebih banyak mendapatkan tekanan. Pada akhir kuarter kedua, Angsapura unggul 21-16.
Permainan baru terlihat imbang saat memasuki kuater ketiga. Saat kuarter pemungkas kurang semenit, Angsapura masih bisa mengimbangi Muba dengan 41-41. Namun, kondisi itu tidak diimbangi defense yang baik. Dua tembakan tiga angka point guard Robert Santo Yunarto malah membuat Muba berbalik unggul 50-41.
’’Anak-anak terlalu bermain overconfidence. Mereka tidak hati-hati dalam bermain. Untung saja, kami tidak kalah. Problem kami selama ini adalah permainan yang tidak konsisten,’’ keluh Canson.
Sementara itu, pelatih Angsapura Danny Kosasih mengatakan bahwa para pemainnya sering terburu-buru. Akibatnya, peluang menang yang sudah di depan mata tidak bisa dimanfaatkan. ’’Pemain muda memang seperti itu. Padahal, sudah saya tekankan agar lebih tenang,’’ paparnya. (nur/c6/ang)