Post by redhot on Mar 27, 2011 19:37:09 GMT -5
Satria Muda Kembali Tantang CLS Knights di Final
Setelah melewati pertandingan yang sengit dan cenderung keras, Satria Muda Britama Jakarta akhirnya mampu menundukan Aspac Jakarta, 52-43. Youbel Sondakh menjadi pengumpul angka terbanyak bagi Satria Muda dengan 12 poin serta kembali membawa rekan-rekannya menantang CLS Knights Surabaya di final Preseason NBL Indonesia 2010.
Salah satu pemain terbaik Satria Muda, Youbel Sondakh bermain tenang dan sangat cemerlang dengan mengumpulkan 8 poin pada kuarter pertama. Rapatnya pertahanan Aspac yang digawangi Antonius Joko dan Vinton Nolland membuat para pemain Satria Muda cukup kewalahan. Satria Muda melakukan 7 kali turnover pada saat persentase mencetak angka mereka cukup baik, 69 persen. Akhirnya, Satria Muda "hanya" mampu mengungguli Aspac di penghujung kuarter 1 dengan skor 20-7.
Jika melihat situasi pertandingan, Aspac sepertinya hendak menerapkan pola menyerang dengan operan cepat. Namun sayang, akurasi tembakan yang buruk membuat strategi menyerang cepat terlihat seolah-olah sebagai sebuah permainan yang buru-buru. Satria Muda menutup kuarter 2 dengan kontribusi stabil dari Welly Situmorang yang konsisten menambah 4 poin di kuarter 1 dan 2. Satria Muda memperlebar jarak menjadi 34-17.
Kuarter 3 menjadi milik Aspac. Dalam kuarter ini, Aspac berhasil mendulang tambahan hingga 18 angka sementara Satria Muda terkunci dan hanya mampu mengumpulkan 6 angka. Skor akhir hanya terpaut 5 poin, 40-35 masih untuk keunggulan Satria Muda.
Pertandingan yang sangat ketat berlangsung pada kuarter terakhir. Duel bertahan-menyerang antara Rony Gunawan melawan Isman Thoyib beberapa kali terjadi. Pada pertengahan kuarter 4, Thoyib melakukan pelanggaran yang cukup keras terhadap Amin Prihantono, shooter Satria Muda. Pelanggaran ini rupanya memicu emosi Amin sehingga mengeluarkan gerakan seolah-olah akan menendang Thoyib. Wasit yang melihat ini langsung mengganjar Amin dengan unsportmanlike foul. Situasi semakin tegang di mana saat itu selisih poin kedua tim terkait hanya satu angka, masih untuk keunggulan Satria Muda.
Rupanya, itulah selisih terdekat yang mampu diusahakan oleh Aspac. Usaha para pemain Aspac yang kelelahan untuk melampaui Satria Muda diredam oleh penampilan point guard Satria Muda yang tampil tenang dan percaya diri, Faisal J Achmad. Satria Muda kembali menjauh dan menutup pertandingan dengan kemenangan 52-43. (mb)