Post by redhot on Mar 27, 2011 19:42:27 GMT -5
ACL Robek, Istirahat Delapan Bulan
Andy ”Batam” Poedjakesuma, Bintang Besar yang Absen di Musim Perdana
Musim perdana NBL Indonesia bakal kehilangan seorang bintang besar. Dia adalah small forward Pelita Jaya Jakarta Andy ”Batam” Poedjakesuma. Dia mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) lutut kiri.
Sial benar nasib Andy ”Batam” Poedjakesuma. Harapannya merasakan persaingan era baru kompetisi basket tertinggi tanah air, NBL Indonesia, harus berujung kekecewaan. Dia hanya merasakan bertanding tujuh menit!
Penampilan singkat Batam tersebut terjadi pada 7 Juli lalu. Saat itu Pelita menghadapi CLS Knights dalam laga perdana preseason tournament di GOR Bima sakti, Malang. Pemain yang terpilih menjadi MVP All-Star IBL 2009 itu tampil trengginas. Nasib sial menghampiri dia ketika pertandingan memasuki menit ketujuh. Karena salah jatuh, lututnya terpuntir. Dia tidak bisa melanjutkan laga. Akibat nya, Pelita kalah 60-64 melalui overtime.
Sehari setelah cedera, Batam masih berada di Malang. Dia mendukung rekan-rekannya saat melawan Muba Hangtuah IM Sumsel. Saat itu Pelita Jaya menang dengan skor 70-61.
Baru sehari sesudah pertandingan Pelita melawan Muba itu, Batam kembali ke Jakarta untuk memeriksakan lututnya. Hasil pemeriksaan cukup menyesakkan pemain murah senyum tersebut. ACL salah satu di antara empat ligamen lutut manusia lutut kiri Batam robek cukup parah. Sebab, bagian yang tersambung hanya 15 persen.
Kondisi itu mengharuskan Batam menjalani operasi agar bisa pulih 100 persen. Penyembuhannya pun cukup lama, sampai delapan bulan. Dengan begitu, paling cepat dia pulih Maret tahun depan. Saat itu NBL Indonesia sudah memasuki championship series.
”Saya sedih atas kejadian itu. Mungkin ada hikmah dari kejadian tersebut,” ucap Batam kepada Jawa Pos kemarin. ”Sorry, saya nggak bisa tampil pada musim pertama NBL. Doakan yang terbaik buat saya, ya?” ujar dia.
Manajer Pelita Ronald Simanjuntak membenarkan kabar cederanya Batam. Meski Batam sangat dibutuhkan oleh tim, Ronald akan memberikan kesempatan berobat sebaiknya demi masa depan karir sang pemain. Bahkan, pekan depan Ronald berencana terbang ke Filipina untuk menjadwalkan operasi bagi Batam.
Ronald menyatakan sudah berkonsultasi dengan beberapa kenalan yang punya pengalaman dengan masalah ACL. Mereka menyarankan Batam dibawa ke Filipina. Sebab, dari banyak kasus, ternyata banyak pemain yang gagal sembuh ketika menjalani operasi di Indonesia. ”Daripada coba-coba di Indonesia, mending kami bawa langsung ke sana (Fil ipina, Red). Basket di sana kan maju. Pasti Batam ditangani dengan baik,” ujar Ronald.
Dia menambahkan, kehilangan Batam memang berat. Namun, Pelita berjanji tetap bermain maksimal dalam babak reguler Oktober mendatang. Pelita sudah menyiapkan beberapa opsi untuk mengisi posisi Batam. Antara lain, Kelly Purwanto yang baru sembuh dari cedera, I Gusti Rustawijaya, dan shooting guard muda Gian Gumilar.
Bukan hanya Pelita yang merasa kehilangan Batam gara-gara cedera itu. NBL Indonesia pun sedih atas cedera salah seorang pemain terhebat di tanah air tersebut.
”Kami sedih karena Batam tidak bisa ikut musim perdana NBL. Semoga Batam mendapatkan yang terbaik. Kami akan menunggu kesembuhannya. Semua orang mengharapkan dia kembali untuk membantu mengangkat liga tersebut,” kata Commissioner NBL Azrul Ananda.
Menjelang istirahat panjang itu, Batam menyatakan bakal kangen terhadap basket. Namun, dia yakin bisa kembali menyapa fans basket tanah air. ”Saya percaya terhadap manajemen. Katanya, operasi di Filipina bagus dan tidak mahal. Semoga saya bisa kembali bermain sebagaimana mestinya,” tegas pemain kelahiran 8 November 1980 itu. (nur/c11/ang)