Post by redhot on Mar 27, 2011 20:18:19 GMT -5
Jaga Kehormatan
BAGI tim sekelas Aspac, juara adalah target mereka saat mengikuti even domestik. Termasuk dalam preseason tournament NBL Indonesia kali ini. Sayang, peluang mereka tertutup setelah dikalahkan Satria Muda Britama di final four Selasa lalu (13/7).
Hari ini (15/7) Aspac akan melakoni duel perebutan tempat ketiga melawan Stadium Jakarta. Gemboskah motivasi Aspac?
Pelatih Aspac Tjetjep Firmansyah membantahnya. Pelatih berkacamata itu menegaskan timnya tetap tampil fight. ”Kami akan mengejar kemenangan. Saat ini posisi tiga adalah yang terhormat. Kami akan mengejarnya,’’ tandas Tjetjep.
Selama preseason tournament, Aspac bertemu Stadium di kualifikasi grup B. Saat itu Aspac menang telak 68-50. Setidaknya hasil itu menunjukkan bahwa peluang Aspac untuk menang sore nanti lebih besar. Apalagi, bintang Stadium Merio Ferdiansyah akan absen karena cedera.
”Kami tidak terpengaruh lawan. Yang pasti, dalam setiap pertandingan, mental kami harus siap,’’ lanjut Tjetjep.
Sebaliknya, kubu Stadium bertekad memberikan perlawanan terbaik. Bahwa beberapa pemain Stadium cedera, itu merupakan kesempatan bagi sang arsitek Abdurrachman Padang untuk menjajal para pelapis. Sebagai catatan, pelatih yang berpengalaman 20 tahun berkecimpung di perbasketan tanah air itu adalah salah seorang sosok terhebat dalam meramu tim.
’’Even ini merupakan ujian kami sebelum regular season. Bagaimana hasil akhirnya sangat menentukan arah rekrutmen pemain kami ke depan,” tandas Abdurrachman.
Hal lain yang bisa membuat duel sore nanti makin seru adalah fakta bahwa Abdurrachman dan Tjetjep adalah pelatih yang sama-sama dibesarkan Aspac. Mereka bergantian menjadi pelatih kepala Aspac selama belasan tahun. Tahun ini Abdurrachman meninggalkan Aspac karena ingin mendapatkan tantangan baru. (nur/c2/ang)