Post by redhot on Mar 27, 2011 20:19:04 GMT -5
Tepis Masalah Internal, Lemah di Bigman
Mencermati Jebloknya Performa Garuda Flexi di Preseason Tournament NBL
Catatan selalu menembus tiga besar era IBL lima musim terakhir menunjukkan bahwa Garuda Flexi Bandung adalah tim tangguh. Cukup mengherankan jika mereka kandas di babak kualifikasi grup preseason tournament NBL. Ada apa Garuda?
GOR Bimasakti, Malang, menjadi saksi keterpurukan Garuda. Dalam dua even di sana sepanjang 2010, Garuda selalu kandas di kualifikasi grup. Mei lalu di Bimasakti Cup, serta pekan ini di preseason tournament NBL.
Salah satu penyebab kegagalan Garuda di preseason tournament adalah kekalahan mereka dari Stadium Jakarta 60-72 pekan lalu. Akibatnya, mereka hanya menduduki peringkat ketiga grup B di bawah Aspac dan Stadium.
Bagi Garuda yang diperkuat banyak pemain bintang, hasil itu sangat mengejutkan. Padahal, di sana masih bercokol Mario Wuysang, I Made Sudiadnyana, maupun Cokorda Raka S. Wibawa.
Gosip yang berkembang, Garuda dihantam masalah internal. Itulah yang menyebabkan salah satu bintang utama mereka, Denny Sumargo, tidak ikut serta ke Malang. ”Soal dia (Denny, Red) kami no comment,” kata pelatih Garuda Johannis Winar kepada Jawa Pos. ”Tidak ada masalah internal di tim kami. Hasil buruk ini semata-mata karena faktor teknis. Terutama soal defense dan produktivitas,’’ jelasnya.
Menurut Winar, permainan Garuda saat ini terlampau lamban. Winar tidak menepis bahwa dia menginginkan penambahan pemain untuk mengatrol performance timnya. Namun, Winar enggan menyebut siapa pemain yang diincar.
Hal senada diungkapkan guard Garuda Agustinus Dapas Sigar. Menurut dia, prestasi buruk Garuda disebabkan banyaknya pemain yang tidak fit atau cedera. Di antaranya Andre Tiara, Hendrik Agustinus, Mario, dan Hendru Ramli. Cedera engkel kanan Mario kambuh saat tampil di Malang.
Aguy panggilan Agustinus menambahkan, masalah lain yang muncul adalah kurang agresifnya pemain dalam rebound. Hal ini memudahkan pemain lawan mencetak skor dari under basket.
Karena itu, Aguy sangat mendukung jika manajemen berencana menambah beberapa pemain lagi. Terutama di posisi bigman. ’’Penambahan pemain akan positif sekali,” tandasnya.
Menjelang regular season NBL Indonesia yang dimulai Oktober nanti, Aguy dan rekan-rekannya bertekad berlatih lebih keras. ”Kami harus bangkit, preseason tour nament kan hanya pemanasan,’’ tekadnya.
Soal penambahan pemain, Garuda bakal tidak mudah melakukannya. Sebab, saat ini bursa transfer pemain cukup ketat. Sejalan dengan sinyal positif yang ditunjukkan NBL selama preseason tournament, liga lebih teratur dan penonton yang lebih seru, tim-tim kontestan jadi ngotot untuk memperbaiki skuadnya.
Persaingan makin ketat karena waktu yang ada untuk membeli pemain tidak lama. Pada 29 Juli nanti mereka harus sudah mengumpulkan daftar pemain yang akan diterjunkan di regular season. Pada 5 Agustus, susunan tim sudah diumumkan kepada publik.
Karena itu, tekad Aguy dkk rekan-rekannya untuk berlatih lebih keras adalah solusi paling nyata yang bisa dilakukan. Sebab, mengharapkan tambahan pemain sesuai dengan yang dibutuhkan belum tentu bisa diwujudkan. (nur/c2/ang)