Post by redhot on Mar 27, 2011 20:21:51 GMT -5
Trofi Pertama Era NBL Milik SM
CLS Tetap Bangga Capai Final Bersejarah
Malang - Lewat perjuangan keras, Satria Muda (SM) Britama Jakarta akhirnya menjadi kampium Preseason Tournament National Basketball League (NBL) Indonesia. Dalam final di GOR Bimasakti, Malang, kemarin (15/7), SM mengalahkan Cahaya Lestari Surabaya (CLS) Knights 51-36.
Sukses itu membuat SM tercatat sebagai kampiun even pertama era NBL. Sebaliknya, meski kalah CLS tidak perlu larut dalam kesedihan. Sebab, pencapaian mereka di even bersejarah itu sudah luar biasa. Itu adalah final pertama bagi mereka di kancah kompetisi profesional tanah air.
SM yang tercatat sebagai tim tersukses di tanah air tidak mudah meraih kemenangan itu. CLS membuktikan sebagai tim muda potensial yang siap bersaing di regular season NBL mulai Oktober mendatang. Anak-anak CLS mampu bermain bagus meski menghadapi tim yang dalam empat musim terakhir selalu menjadi yang terbaik di liga basket profesional Indonesia.
Bahkan, di awal pertandingan CLS tidak minder menghadapi nama besar SM. Di kuarter pertama, CLS yangdimotori Dimaz Muharri berhasil mengacak-acak pertahanan SM. Alhasil di kuarter itu, CLS unggul 14-10.
Pada kuarter kedua, CLS terus tampil dominan. Lagi-lagi Dimaz tampil bagus. Hanya dalam dua kuarter dia berhasil mencetak 12 poin. Dia membawa CLS unggul 24-21. Saat itu sepertinya CLS akan mengulang sukses mereka mengalahkan SM di kualifikasi grup A pekan lalu.
Namun, kehebatan Dimaz ternyata tidak mampu diimbangi rekan setimnya. CLS kerap melakukan kesalahan sendiri. Agustinus Indrajaya yang sebelumnya tampil bagus, kemarin kelihatan sekali mengalami penurunan. Begitu juga pemain lain seperti Dwi Haryoko dan Jeffery Bong.
Saat pemain CLS melakukan kesalahan, SM tampil menggila. Pada kuarter ketiga SM mampu menambah 20 poin. Sedangkan CLS hanya 7 poin saja. Faisal Julius Achmad tampil penuh percaya diri lewat penetrasi dan tembakantembakan jarak jauhnya. Dia memimpin perolehan angka di timnya dengan 17 poin. ’’Saya akui saya bermain buruk di awal. Tetapi, kami tenang dan bisa mengontrol permainan. Defense kami juga baik,’’ kata Faisal.
Namun bintang SM sesungguhnya adalah Ronny Gunawan. Dia mencatat double-double dengan 16 poin dan 11 rebound. ’’Enak saja mainnya tadi. Semakin dapat pressure, kami bisa bermain baik,’’ kata Ronny.
Pelatih SM Fictor ’’Ito’’ Gideon Roring sangat gembira bisa merasakan juara. Meski di sisi lain dia sudah kenyang juara bersama SM. ’’It feels good. Kami memang sempat hilang fokus di awal dan nggak maksimal. Tetapi anak-anak akhirnya menunjukkan mental juara,’’ tegasnya.
Namun, Ito mengatakan persaingan musim depan bakal berlangsung dahsyat. Sebab, banyak tim memiliki kekuatan merata. ’’Termasuk CLS. Tim ini tidak hanya bagus, tetapi sangat bagus,’’ kata Ito.
Pelatih CLS W. Amran menuturkan, kekalahan tersebut disebabkan karena para pemainnya terlampau bersemangat. Hal ini membuat pemain CLS over confidence. Jadinya, di lapangan mereka selalu terburu-buru. ’’Ini masalah jam terbang saja. Kami akan evaluasi apa saja kekurangan yang terjadi dalam tim ini. Semoga di musim reguler kami tampil baik,’’ kata Amran. (nur/ang)