Post by redhot on Mar 27, 2011 20:26:08 GMT -5
Aspac Perbaiki Mental Bertanding
TIDAK semua tim akan menambah pemain pasca Preseason Tournament National Basketball League (NBL) Indonesia di GOR Bimasakti, Malang, 7–15 Juli lalu. Tim raksasa Aspac Jakarta, misalnya. Meski hanya menduduki peringkat keempat, Aspac cukup puas dengan komposisi timnya saat ini.
Dalam preseason tournament tersebut, Aspac memang tampil antiklimaks. Setelah menggila dengan mengalahkan telak empat tim di babak penyisihan grup B, Aspac loyo di babak semifinal. Mereka ditaklukkan 52-43 oleh Satria Muda Britama yang menjadi juara kompetisi.
Kombinasi pemain senior dan junior Aspac tidak berjalan mu lus dalam laga itu. Pemain-pemain seperti point guard Mario Gerungan, Rizky Effendi (SF), dan Xaverius Prawiro (SG) tam pil di bawah form terbaik. Begitu juga center tim nasional M. Isman Thoyib dan pemain kaya penga lam an Antonius Joko Endratmo (PF).
Di perebutan tempat ketiga, Aspac tidak bisa mengatasi perlawanan Stadium. Padahal, secara kualitas, Stadium berada di bawah Aspac. Meski, Aspac menurunkan hampir seluruh pemain cadangan pada laga tersebut. ”Kami masih memiliki waktu dua bulan. Semoga dalam rentang waktu itu penampilan kami membaik. Tidak ada kata lain selain bekerja keras,” tutur kapten Mario Gerungan. Di sisi lain, pelatih Tjetjep Firmansyah mengatakan masih percaya dengan skuadnya.
Meskipun dalam turnamen tersebut, Aspac mendapatkan hasil yang sangat buruk. ”Tidak ada penambahan pe main. Kami akan berusaha me maksimalkan pemain yang ada,” ujar Tjetjep. Menyambut preseason mendatang, fokus utama Tjetjep ada lah memperbaiki mental ber tanding timnya. Komunikasi antarpemain di lapangan juga di benahi. Masalah teknis se perti speed dan tembakan jarak jauh akan dipertajam. ”Yang paling penting adalah practice, practice, dan practice. Tidak ada hal lain,” jelas Tjetjep. (nur/c8/diq)