Post by redhot on Mar 27, 2011 20:27:59 GMT -5
Permainan Agresif Dimas Kini untuk Pelita Jaya
Meskipun tak mampu lolos ke babak empat besar pada Turnamen Preseason NBL Indonesia pada 7-15 Juli lalu di Malang, tim Bimasakti Malang merupakan salah satu tim yang selalu ditunggu-tunggu penampilannya. Pasalnya adalah keberadaan seorang pemain yang berperforma sangat-sangat eksplosif dan menonjol dibandingkan bukan hanya pemain-pemain Bimasakti, tetapi juga pemain-pemain NBL lain.
Dimas Aryo Dewanto tidak hanya menghibur para fans NBL karena kecepatan dan gerakannya yang impresif, tetapi juga menjadi pengumpul rata-rata angka terbanyak selama Turnamen Preseason NBL. Dimas rata-rata mendulang 17,0 poin per pertandingan jauh mengungguli salah satu bintang NBL lain seperti Xaverius Prawiro (Aspac Jakarta) yang hanya mampu meraih rata-rata 11,5 poin per pertandingan.
Ketika menyaksikan laga Dimas di turnamen preseason NBL lalu, tak banyak yang mengetahui bahwa Dimas sebenarnya tengah diincar oleh beberapa tim NBL lain dan Dimas tengah bersiap-siap meninggalkan tim yang membesarkannya, Bimasakti.
Dimas menjelaskan bahwa dia mendapatkan tawaran dari Satria Muda Britama Jakarta dan Pelita Jaya Jakarta. Pada akhirnya, Dimas memutuskan untuk bergabung dengan tim asuhan pelatih Rastafari Horongbala, Pelita Jaya.
"Saya memilih bergabung dengan Pelita Jaya karena merasa kemungkinan untuk bisa menyatu dengan tim ini jauh lebih mudah," Dimas menjelaskan alasannya kepada www.nblindonesia.com ketika dihubungi per telepon. "Keberadaan rekan saya dulu, Koming, juga akan membuat saya lebih nyaman berada di tim ini," Dimas menambahkan.
Pelita Jaya sendiri melalui manajernya, Ronald Simanjuntak menjelaskan bahwa mereka telah memantau perkembangan Dimas semenjak tahun lalu. "Kita sebenarnya sudah mengamati Dimas sejak tahun lalu, namun saat itu kita lebih membutuhkan seorang big man, makanya kita merekrut Koming terlebih dulu," ungkap Ronald.
"Dimas itu seorang pemain yang kencang dan agresif. Kita membutuhkan pemain yang mampu menerobos ke dalam dan mencetak angka. Saat ini pemain kita lebih banyak shooter yang lebih banyak menembak dari luar," Ronald menambahkan.
Meski tak menjelaskan mengenai potensi tim setelah Dimas bergabung, Ronald menjelaskan bahwa bergabungnya Dimas ke skuad Pelita jaya salah satunya adalah untuk keperluan regenerasi serta kompetisi antar pemain di dalam tim sendiri. "Saat ini para pemain di dalam tim merasa seperti tak ada pesaing, oleh karenanya kita butuh Dimas," jelas Ronald.
Bergabungnya Dimas ke Pelita Jaya jelas membuat tim ini semakin berbahaya. Jika pada saat kompetisi reguler nanti Kelly Purwanto dan Andi "Batam" Poedjakesuma telah pulih dari cedera, maka bersama Ponsianus Koming serta pemain lainnya, Dimas jelas akan meneror tim-tim lain, bahkan sebelum pertandingan dimulai. (mb)