Post by redhot on Mar 27, 2011 20:30:18 GMT -5
Dimaz Ingin Tetap di CLS
Jadi Primadona setelah Cemerlang di Malang
Surabaya – Sukses CLS Knights menembus final Preseason Tournament NBL Indonesia membawa berkah tersendiri bagi para pemainnya. Tawaran menggiurkan datang dari tim-tim lain. Kalau mau, mereka bisa mendapatkan lebih banyak uang dengan membela tim lain.
Salah seorang penggawa CLS yang paling di buru adalah point guard Dimaz Muharri. Sepanjang preseason tournament di Malang, dia memang menjadi motor CLS. Dia sering menjadi top skor CLS. Termasuk dalam final melawan Satria Muda (SM) Britama.
Tertarikkah Dimaz untuk pindah klub? ’’Tidak. Proyeksi saya tetap stay di tim ini. Saya masih muda dan manajemen CLS sangat bagus,’’ katanya kemarin (21/7).
Meski senang dengan bertahan di CLS, Dimaz berharap, timnya menambah pemain untuk regular season yang akan dimulai pada 16 Oktober mendatang. Menurut dia, pemain yang dibutuhkan adalah bigman. ’’Kami harus dapat tambahan bigman. Tapi, saya nggak tahu siapa yang diincar. Itu terserah manajemen,’’ terangnya.
Terpisah, Operation Manager CLS Simon Wong tidak menampik bahwa ada pemainnya yang dilirik tim lain. ’’Tentu ada pemain kami di lobi tim lain. Namun, kami akan coba mempertahankan,’’ ujarnya kemarin.
Menurut dia, CLS berusaha mempertahankan komposisi pemain yang ada. Di sisi lain, CLS juga tengah melobi pemain-pemain lain sebelum batas akhir pendaftaran pemain pada 29 Juli mendatang.
Simon menilai, skuad yang ada sekarang sangat minim. Sebab, hanya ada 12 pemain. Penyebabnya, banyak pemain CLS yang tidak fit. Shooting guard andalan, seperti Andrie Ekayana dan Rachmad Febri Utomo, masih berkutat dengan cedera. Kalaupun bisa bermain, mereka tidak akan langsung tune in pada seri pembuka.
Simon mengungkapkan, CLS sedang berjuang menambah dua pemain di dua posisi berbeda. Yakni, center dan point guard. CLS selama ini memang tidak memiliki center, sedangkan stok point guard sangat terbatas. Level permainan point guard pelapis, seperti Yudi Setyawan, masih jauh di bawah Dimaz. ’’Kami juga melobi tim-tim lain untuk melepas pemain mereka,’’ ujarnya.
Pelatih CLS W. Amran menyatakan bahwa penambahan pemain sangat penting dilakukan untuk bisa mengejar target lolos ke final NBL. Namun, dia pesimistis manajemen bisa menambah pemain berkualitas. Sebab, batas pendaftaran pemain sangat dekat. ’’Memang sulit. Waktunya sempit. Tim lain juga ingin mempertahankan pemain mereka mati-matian,’’ jelasnya. (nur/c12/ang)