Post by redhot on Mar 27, 2011 20:33:42 GMT -5
Andy Batam Hanya Butuh Enam Pekan
Di Filipina Didiagnosis Cedera MCL, Bukan ACL
Surabaya – Kabar gembira bagi National Basketball League (NBL) Indonesia. Liga baru kasta tertinggi basket tanah air itu batal kehilangan salah seorang pemain terhebatnya, Andy ”Batam” Poedja kesuma. Forward Pelita Jaya yang tengah berobat di Filipina tersebut mengalami cedera yang tidak separah diagnosis sebelumnya di Jakarta.
Batam yang bisa bermain di dua posisi se kaligus, small forward dan shooting guard, di diagnosis mengalami anterior cruciate ligament (ACL) lutut kiri beberapa waktu lalu. Seorang dokter di Jakarta memvonis Batam mengalami kerusakan ACL hingga 85 persen. Dibutuhkan operasi untuk menyembuhkan Batam. Pemulihannya akan berjalan delapan bulan.
Cedera tersebut diderita Batam saat bermain melawan CLS Knights pada Preseason Tournament NBL Indonesia di Malang pada 7 Juli lalu. Padahal, saat itu, dia baru turun tujuh menit.
Minggu lalu Batam yang ditemani seorang staf Pelita Jaya memutuskan berobat ke sebuah rumah sakit di Filipina. Kemarin (24/7) tim dokter memeriksa kondisi mantan pemain Aspac Jakarta tersebut. Cedera yang dialami Batam bukan ACL, seperti diagnosis dokter di Jakarta. Masalah pada lututnya adalah cedera medial collateral ligament (MCL). Cedera MCL Batam juga tidak separah diagnosis sobeknya ACL sebelumnya.
Batam diperkirakan hanya butuh terapi enam pekan. Dia tidak perlu dioperasi. ’’Itu merupakan kabar bagus bagi kami. Menurut keterangan dokter, Batam bisa sembuh dengan menjalani terapi selama enam minggu,’’ kata Manajer Pelita Jaya Ronald Simanjuntak saat dihubungi kemarin.
Jika benar nantinya Batam hanya perlu terapi selama enam pekan, maka peluangnya untuk bermain di musim perdana NBL terbuka lebar. Bahkan bisa sejak seri perdana di Surabaya pada 16 Oktober nanti. Sebab, dengan begitu dia bisa berlatih sejak awal September mendatang. Dia punya waktu sebulan untuk mencapai kondisi terbaik.
Itu tentu sangat kontras dengan diagnosis dokter di Jakarta. Sebab, saat itu, dia divonis harus beristirahat delapan bulan. Artinya, dia tidak akan bisa bermain di NBL. ’’Kami akan terus memantau. Manajemen Pelita tentu bersyukur kalau lutut Batam nggak perlu diobok-obok,’’ kata Ronald.
Terpisah, Batam sangat gembira dengan diagnosis terbaru tersebut. Lewat layanan pesan singkat (short message service/SMS) yang dikirimkan ke Jawa Pos kemarin, Batam menyatakan tidak sabar untuk bisa bermain lagi. ’’Aku stay di sini (Filipina, Red) sampai enam minggu buat penyembuhan. Thanks God. I will play first NBL season,’’ ujarnya di SMS.
Dengan kemungkinan sembuhnya Batam, Pelita sangat optimistis menyambut musim pertama NBL. Sebab, sekarang skuad Pelita sangat komplet. Beberapa waktu lalu, tim besutan Rastafari Horongbala itu mendatangkan small forward Bimasakti Malang Dimas Aryo Dewanto. Di sisi lain, cedera punggung yang dialami point guard andalan Kelly Purwanto dipastikan sembuh dalam dua bulan mendatang. Kemarin Kelly dia berlatih bersama Romy C. Chandra dkk. Meski dia hanya joging dan berlatih shooting, pemain Pelita lainnya sangat gembira dengan kondisi tersebut. (nur/c12/ang)