Post by redhot on Mar 27, 2011 20:37:39 GMT -5
SM: Persaingan NBL Tak Bisa Dianggap Remeh
Mengikuti National Basketball League (NBL) Indonesia dan ASEAN Basketball League (ABL) pada waktu bersamaan di tahun 2010 memaksa Satria Muda Britama Jakarta mau tidak mau harus membagi dua skuadnya. Hal ini dilakukan Satria Muda mengingat regulasi NBL yang melarang pemain untuk bermain pada kompetisi lain selama terdaftar mengikuti kompetisi NBL.
Menariknya, Satria Muda justru menurunkan semua pemain seniornya untuk berlaga di NBL. Nama-nama seperti Rony Gunawan, Youbel Sondakh, Amin Prihantono, Faisal J. Achmad, dan Welly Situmorang sudah positif akan diturunkan pada laga NBL. Nama-nama tersebut adalah nama-nama yang membawa Satria Muda meraih gelar juara IBL selama beberapa tahun terakhir dan sangat disegani di kancah bola basket nasional.
"Kita ingin menunjukkan bahwa SM adalah tim yang komitmen terhadap aturan NBL dan tidak mau main-main," kata pelatih kepala Satria Muda, Fictor Roring (Coach Ito) mengomentari pertanyaan seputar aturan NBL yang berkonsekuensi pada terbaginya skuad Satria Muda.
"Kita juga tidak mau menurunkan target. Kita ingin meraih hasil terbaik di dua kompetisi ini, NBL dan ABL," Coach Ito melanjutkan, "Pemain senior diturunkan di NBL. Sedangkan untuk ABL, kita ada Mario Wuysang dan beberapa pemain yang tidak mengikuti NBL."
"Kalau kita mainkan para pemain senior di ABL, berarti kita merendahkan NBL. Ini tidak baik dan ini adalah strategi agar hasil di dua liga tersebut maksimal. Persaingan pada kompetisi NBL saat ini tak bisa dianggap remeh," tambah Coach Ito.
Tak Mudah Kehilangan Wendha
Mendapat pertanyaan mengenai alasan melepas salah satu point guard andalan Satria Muda Wendha Wijaya kepada Garuda Flexi Bandung, Coach Ito menjelaskan, "Kehilangan Wendha itu tidak mudah. Saya berpikir beberapa kali. Tapi, cara itu harus ditempuh agar kita bisa memenuhi dua target Satria Muda."
Tampilnya Satria Muda dengan para pemain yang sangat berpengalaman ini jelas akan membuat persaingan meraih gelar pertama pada ajang NBL Indonesia akan tetap panas. Dorongan untuk mengalahkan Satria Muda pada diri tim-tim lain selalu tinggi. Di lain sisi, mempertahankan kejayaan adalah sebuah kewajiban yang akan diperjuangkan dengan keras oleh para ksatria Satria Muda. (mb)