Post by redhot on Mar 27, 2011 20:39:04 GMT -5
Bursa Pemain Sangat Sengit
PENDAFTARAN pemain NBL Indonesia ditutup kemarin (29/7). Setelah diverifikasi oleh DBL Indonesia selaku pengelola NBL, daftar pemain itu akan diumumkan ke publik pada 5 Agustus mendatang.
Namun, dari beberapa perpindahan pemain yang mencuat ke publik dalam beberapa pekan terakhir, bisa dipastikan bursa pemain menjelang Regular Season NBL mulai 16 Oktober mendatang berlangsung superketat. Tingginya motivasi tim-tim peserta untuk menyiapkan tim sebaik mungkin menyambut musim perdana NBL membuat pemain yang tersedia di pasaran minim. Pemain hebat yang berpindah klub tidak lebih dari lima orang. Hanya small forward Bimasakti Malang Dimas Aryo Dewanto (ke Pelita Jaya) dan power forward Citra Satria Jakarta Fadlan Minallah (ke Garuda Flexi) yang berganti kostum. Demikian juga, point guard Garuda Bandung Mario Wuysang yang ditukar dengan point guard Satria Muda Jakarta Wendha Wijaya. Selain mereka, tidak ada lagi.
Salah satu tim yang merasakan betapa sulitnya mendapatkan pemain bidikan adalah CLS Knights. Sebelumnya CLS hanya memiliki 12 pemain. Jumlah itu tentu sangat kurang, mengingat kompetisi NBL yang diprediksi sangat ketat. Jika dalam kompetisi IBL, tim saling bertemu dua kali, dalam era baru liga basket Indonesia ini seluruh tim berhadapan tiga kali.
Oleh karena itu, CLS sejak lama berusaha mendapatkan dua pemain bintang. Yakni, di posisi shooting guard dan small forward. Namun, hingga pendaftaran ditutup kemarin, yang didapatkan CLS adalah pemain muda.
Manajer operasional CLS Simon Wong mengatakan, pihaknya sudah berusaha melobi beberapa klub untuk melepas pemainnya. Namun, itu tidak tercapai. ’’Dengan kondisi ini, jarang ada tim yang mau melepas pemain terbaiknya,’’ kata Simon. Simon menambahkan, saat ini kondisinya serbadilematis. Sebab, semua tim bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik. Beruntung, CLS sudah memiliki fondasi yang kuat. Itu ditunjukkan dengan sukses mereka menembus final preseason tournament di Malang.
’’Yang pasti, kompetisi ini akan ramai. Semua tim bisa mengalahkan. Siapa yang menyangka Stadium bisa mengalahkan Garuda dan Aspac di preseason tournament lalu,’’ tandas Simon. ’’Tetapi, target kami memang tidak berubah, yakni mencapai final,’’ pungkasnya. (nur/c4/ang)