Post by redhot on Mar 27, 2011 20:46:33 GMT -5
Semua Turunkan Winning Team
Gandeng Stasiun TV, NBL Tayang Langsung
Jakarta – Nama-nama pemain yang bakal berlaga pada edisi perdana National Basketball League (NBL) Indonesia akhirnya di rilis. Kemarin (5/8) DBL Indonesia selaku penyelenggara liga mengumumkan komposisi pemain dari sepuluh tim yang akan tampil dalam kompetisi basket profesional di tanah air tersebut.
Sebenarnya, data para pemain itu sudah diserahkan kepada DBL Indonesia pada 29 Juli lalu. Namun, DBL Indonesia masih harus melakukan verifikasi terhadap setiap pemain.
Tidak semua tim memaksimalkan kuota pemain yang ditetapkan DBL Indonesia, yakni 17 penggawa. Sebut saja, Bimasakti Nikko Steel. Tim asal Malang itu memasukkan 15 pemain. Sedangkan Cahaya Lestari Surabaya (CLS) Knights justru hanya menyerahkan 13 pemain, paling sedikit di antara sepuluh kontestan. Bagi penyelenggara, hal tersebut tidak menjadi masalah.
”Mungkin, klub-klub merasa cukup meskipun tak memaksimalkan kuota. Yang pasti, semua pemain yang didaftarkan tim-tim peserta adalah winning team,” kata Commissioner NBL Indonesia Azrul Ananda di Jakarta kemarin (5/8).
Klub-klub juga masih bisa membangun kekuatan di tengah kompetisi. Mereka bisa melakukan pertukaran pemain. Mekanismenya, semua tim bakal menyusun peringkat setiap pemain. Nah, pemain yang berperingkat 1–8 tidak bisa ditukar. Hanya pemain rangking 9–17 yang boleh ditukar.
”Itu untuk improvement team. Nanti terserah masing-masing klub apakah akan melakukan pertukaran pemain atau tidak,” tambah Azrul.
NBL musim pertama ini juga belum akan memberlakukan salary cap alias pembatasan gaji pemain. Namun, hal tersebut tetap akan dibicarakan demi meningkatnya kualitas basket Indonesia.
”Kami ingin basket Indonesia terus maju setelah beberapa tahun terakhir grafiknya nyungsep,” tegas Ketua Dewan Komisaris NBL Indonesia Bella Erwin Harahap.
Pria yang karib disapa Ade Bella tersebut menambahkan, kemajuan basket tanah air bakal bergantung pada NBL Indonesia. Karena itu, di butuhkan perjuangan ekstra keras. ”Sinyal bahwa basket Indonesia bakal maju memang sudah terlihat. Salah satunya terlihat kala preseason di Malang,” katanya.
Azrul mengamini ucapan Ade Bella. Menurut dia, langkah paling bijak adalah menyelamatkan terlebih dahulu kompetisi basket peng ganti Indonesia Basketball League (IBL) tersebut. Jika NBL berjalan sukses, kompetisi basket di Indonesia diyakini bakal kembali bergairah. Sebab, sudah ada Honda Development Bas ketball League (DBL) yang merupakan liga basket pelajar terbesar di tanah air.
”Kalau grass root dan puncaknya kuat, nantinya kompetisi basket di tengah juga akan kuat sendiri. Namun, memang masih banyak yang harus dilakukan untuk membangkitkan basket pro fesional. Kalau ingin menilai saya berhasil atau tidak, jangan nilai ketika kompetisi ini selesai, tapi tiga tahun mendatang,” tegas Azrul.
Sementara itu, gaung NBL edisi perdana bakal lebih semarak dengan adanya program tayangan langsung. DBL Indonesia berhasil menggandeng salah satu stasiun televisi swasta untuk menyiarkan secara langsung pertandingan NBL.
”Sudah 99,9 persen deal. Kepastiannya akan kami umumkan segera, berbarengan dengan pengumuman jadwal pertandingan,” tutur Azrul. (ru/c8/ca)