Post by redhot on Mar 27, 2011 20:59:52 GMT -5
Pelita Jaya Pilih Merendah
SURABAYA – Pelita Jaya Jakarta tidak mematok target tinggi dalam musim perdana National Basketball League (NBL) Indonesia 2010–2011. Mereka hanya menargetkan masuk empat besar pada tahun pertama era baru basket Indonesia tersebut.
Pelita tentu merendah. Sebab, tim ibu kota itu diperkuat sejumlah pemain top nasional. Sebut saja forward Kelly Purwanto dan forward Andy ’’Batam’’ Poedjakesuma.
Dua pemain tersebut saat ini memang berkutat dengan cedera. Namun, Kelly dan Batam diperkirakan bisa turun pada seri pertama NBL Indonesia di DBL Arena Surabaya pada 16–24 Oktober mendatang.
Di sisi lain, kombinasi pemain senior dan junior dalam skuad Pelita sangat menakutkan. Di sana ada Ponsianus ’’Koming’’ Nyoman Indrawan, Romy Chandra, dan tentu roster terbaru, mantan bintang Bimasakti Malang Dimas Aryo Dewanto.
Meski memiliki skuad tangguh, pelatih Pelita Rastafari Harongbala memilih merendah. ’’Bagi kami, target itu sudah cukup bagus karena penampilan tim-tim lain juga semakin baik,’’ kata Rastafari ketika ditemui saat menghadiri acara DBL World Camp 2010 di Surabaya kemarin (9/8). Dia menambahkan, saat ini kekuatan tim-tim papan atas lain sudah sangat merata. Dia menganggap Pelita belum akan mendominasi NBL.
Tim-tim seperti Aspac Dell Jakarta, Satria Muda Britama Jakarta, dan Garuda Flexi Bandung, lanjut Rastafari, masih sulit untuk ditaklukkan. CLS Knights Surabaya dan Stadium Jakarta juga akan memberikan perlawanan hebat. Sebab, dua tim tersebut tampil bagus dalam preseason tournament awal Juli lalu.
Dalam ajang pemanasan itu, CLS berhasil masuk final. Di babak penyisihan, Dimaz Muharri dkk bahkan berhasil mengalahkan anak asuhannya. Stadium berada di peringkat ketiga setelah memukul tim unggulan Aspac. (aam/nur/c7/diq)