Post by redhot on Mar 27, 2011 21:09:38 GMT -5
Tempa Tim di Thailand
Satria Muda (SM) Britama Jakarta benar-benar all-out mempersiapkan diri untuk menghadapi National Basketball League (NBL) Indonesia 2010- 2011. Selain bakal mengusung the winning team, anak asuh Fictor Roring tersebut akan menempa diri di Thailand pada 1–7 September mendatang.
Di Negeri Gajah Putih itu, Ronny Gunawan dkk bakal menjalani serangkaian pertandingan. Di antaranya menghadapi lima tim lokal Thailand serta klub-klub dari Singapura dan Malaysia.
”Sepertinya, akan ada enam pertandingan selama di Thailand. Ini sangat bagus untuk persiapan anak-anak guna menghadapi NBL nanti,” terang pelatih yang karib disapa Ito tersebut.
Ito pun sangat antusias dengan kesempatan tryout di Negeri Gajah Putih itu. Iklim kompetisi yang ada di turnamen tersebut tentu akan terus membuat anak asuhnya berkembang. Apalagi, tim-tim dari Malaysia dan Singapura dikabarkan akan diperkuat pemain asing. Sementara SM sendiri memilih menurunkan pemain yang nanti bakal diterjunkan di NBL 2010.
Tekanan dari tim-tim asing itulah yang diharapkan Ito bakal mampu membuat Ronny dkk kian siap menghadapi seri perdana NBL. Karena itu, turnamen tersebut bakal dijadikannya sebagai ajang untuk memantapkan tim. ”Kami harapkan setelah pulang dari Thailand, tim ini mendapatkan pelajaran berharga yang bisa diterapkan di NBL nantinya,” ujar Ito.
Kesempatan bertanding di luar negeri memang bakal sangat menguntungkan bagi Ronny dkk. Mereka akan mendapatkan lawan yang berbeda dengan karakter permainan yang juga tidak sama dengan tim-tim Indonesia.
”Jujur saja, kalau dibandingkan dengan tim NBL lainnya, kami masih di atas. Kalau kami terus beruji coba dengan mereka, siapa yang akan memperoleh keuntungan? Bukan kami kan?” tambah mantan pelatih timnas basket Indonesia tersebut.
Kebijakan melakukan tryout ke luar negeri yang dilakukan SM pun membuat mereka selangkah lebih maju daripada tim-tim NBL lainnya. Sebab, tim-tim NBL lainnya masih melakukan tryout di dalam negeri sebagai persiapan menghadapi kompetisi yang akan diputar Oktober mendatang tersebut.
”Semua tim berhak meningkatkan performanya. Tim-tim itu seharusnya memang mencari level kompetisi yang lebih tinggi. Ketika kesempatan tersebut datang, tentu kami tidak akan melewatkannya,” imbuh Ito.
Apalagi, sambung dia, biaya yang dikeluarkan SM tidaklah sebanyak yang diprediksi banyak orang. Dengan berstatus undangan, mereka mendapatkan banyak fasilitas yang diberikan tuan rumah. ”Kami ditanggung 70 persen oleh tuan rumah. Hotel dan akomodasi sudah ditanggung mereka. Kemewahan ini kami dapatkan karena memiliki hubungan baik dengan mereka,” jelas Ito. (ru/c9/diq)