Post by redhot on Mar 27, 2011 21:21:06 GMT -5
CLS Knights Genjot Fisik dan Defense
Latihan Perdana Pasca-Lebaran
Surabaya – Berakhir sudah libur Lebaran para pemain Cahaya Lestari Surabaya (CLS) Knights. Kemarin (15/9) mereka kembali berlatih di GOR Kertajaya, Surabaya. Tujuannya tentu saja mempersiapkan diri menghadapi seri perdana National Basketball League (NBL) Indonesia 2010–2011 mulai 16 Oktober mendatang.
Fokus utama latihan tersebut adalah mengembalikan kondisi fisik pemain. Selain itu, mereka berlatih pematangan taktik, terutama strategi menyerang dan bertahan. Review pola permainan juga dilakukan.
Dalam latihan perdana tersebut hampir semua pemain hadir. Hanya small forward Rachmad Febri Utomo dan point guard Dimaz Muharri yang belum bergabung. Febri masih berada di daerah asalnya, Solo, sedangkan Dimaz belum kembali dari kampung halamannya di Binjai, Sumatera Utara.
Selain itu, pelatih kepala CLS W. Amran juga belum bergabung. Karena itu, latihan kemarin dipimpin asisten pelatih Erwin Triono dan manajer Simon Wong.
Simon mengatakan, CLS sangat serius mempersiapkan diri menyambut seri perdana regular seasons. Menurut dia, ada beberapa aspek yang harus dibenahi para pemain. Terutama terkait dengan evaluasi hasil pertandingan persahabatan awal September lalu.
CLS sudah lima kali beruji coba dalam rentang 30 Agustus sampai 3 September di Jakarta. Dalam tryout tersebut, CLS dua kali menang, dua kalah, dan sekali seri.
Dua kali kemenangan dipetik dari Pelita Jaya Esia Jakarta (66-64) dan Muba Hangtuah IM Sumatera Selatan (75-71). Kekalahan didapat dari Stadium Jakarta (47-63) dan Garuda Flexi Bandung (51- 82). Sedangkan hasil seri diperoleh saat melawan Aspac Jakarta (78-78). ’’Hasil tersebut memang tidak terlalu buruk. Namun, kami akan mencoba memaksimalkan waktu sebulan ini untuk memperbaiki performa tim,’’ tandas Simon.
Dihubungi terpisah, W. Amran mengatakan, hasil pertandingan persahabatan itu cukup membuat dirinya ketar-ketir menjelang seri perdana. Meski hanya tryout, Amran mengatakan bahwa fisik pemain masih kurang bagus. Selain itu, defense pemain harus diperbaiki karena barisan pertahanan tim Kota Pahlawan ini gampang sekali ditembus.
’’Permainan anak-anak belum stabil. Kami akan memperbaikinya dalam waktu sebulan ini. Memang dalam uji coba, kami turun dengan mayoritas second team. Tetapi, itu bukan alasan tampil buruk,’’ katanya. Amran akan menggenjot skill pemain sekembalinya dia ke Surabaya besok.
Hal senada diungkapkan point guard muda Wijaya Saputra. Menurut dia, ada beberapa faktor yang harus dimantapkan jelang seri perdana NBL. Misalnya, defense, tansisi antara menye rang dan bertahan, serta kondisi fisik. Tiga hal tersebut, kata Wijaya, wajib dimaksimalkan agar CLS dapat bersaing dalam NBL dan mencapai target final.
’’Soalnya, NBL ini kan panjang. Semua tim bisa saling mengalahkan. Kami harus lebih fokus. Terutama mempelajari pengalaman bermain sewaktu uji coba,’’ katanya. (nur/c2/ang)