Post by redhot on Mar 27, 2011 21:22:01 GMT -5
Bangga Dilatih Pemain Idola
BANDUNG – Kedatangan salah seorang legenda NBA Detlef Schrempf disambut positif oleh insan basket tanah air. Terutama, 40 pemain National Basketball League (NBL) Indonesia yang terpilih untuk belajar kepadanya di Indonesia Development Camp (IDC) 2010. Kemarin (16/9) NBL mengumumkan nama-nama camper yang akan mengikuti even di GOR C-Tra Arena Bandung pada 21–23 September tersebut.
Bagi beberapa camper, Schrempf bukan sosok yang asing. Misalnya, bintang anyar Pelita Jaya Jakarta Dimas Aryo Dewanto. Pemain yang sebelumnya memperkuat Bimasakti Malang itu menyatakan kagum dengan sosok pemain yang tiga kali terpilih masuk NBA All-Star tersebut.
Kekaguman Dimas itu muncul ketika sering menyaksikan aksi Schrempf lewat layar televisi, saat dia masih duduk di sekolah dasar. Salah satu yang paling dikenang adalah gaya keras Schrempf saat main. ”Saya masih ingat benar bagaimana dia duel dengan Dennis Rod man (pemain nyentrik Chicago Bulls, Red),” kata Dimas kepada Jawa Pos kemarin.
Siapa sangka, setelah belasan tahun mengagumi Schrempf lewat televisi, kini Dimas bisa bertemu langsung dengan pemain asal Jerman itu. Bahkan, Dimas bisa belajar dari pemain yang menuai banyak prestasi hebat bersama Seattle SuperSonics tersebut.
”Dia (Schrempf, Red) jago banget. Saya pasti akan belajar trik-trik baru, terutama untuk membaca situasi permainan. Pasti kami akan mendapatkan banyak sekali ilmu,” kata pemain kelahiran Malang tersebut.
Hal senada dikatakan forward Satya Wacana Angsapura Salatiga Valentino Wuwungan. Dia mengatakan sangat antusias bisa terpilih dalam IDC. Bagi dia, berkesempatan mendapatkan ilmu dari legenda NBA seperti Schrempf adalah pengalaman yang tak ternilai. ”Saya harap, ada perubahan mindset dalam permainan basket kami. Yang pasti, saya dan teman-teman sangat gembira bisa mendapatkan ilmu dari mantan pemain level internasional,” tuturnya.
Kegembiraan ekstra ditunjukkan guard Garuda Flexi Bandung Hendru Ramli. Itu tidak lepas dari diadakannya IDC di kotanya. ”Saya semakin bersemangat karena camp diadakan di Bandung,” ujar pemain 22 tahun tersebut.
Dalam daftar camper IDC yang dirilis NBL kemarin, Satya Wacana mengirimkan wakil terbanyak. Total, delapan pemain Satya Wacana akan terbang ke Bandung mengikuti camp. Tim yang dilatih Danny Kosasih itu mengirimkan pemain terbanyak karena merekalah tim termuda di NBL.
”IDC memang untuk pemain muda. Satya Wacana Angsapura adalah tim yang punya pemain muda terbanyak. Karena ada sejumlah klub yang tidak punya banyak pemain muda, kuota kami alihkan ke klub lain seperti Satya Wacana,” jelas Azrul Ananda, commissioner NBL Indonesia.
IDC 2010 merupakan yang kedua di Indonesia. Pada 2009, IDC yang pertama diselenggarakan di DBL Arena Surabaya. Waktu itu, program ditujukan kepada pemain-pemain terbaik Development Basketball League (DBL), liga basket pelajar terbesar di Indonesia. (nur/c8/ang)