Post by redhot on Mar 27, 2011 21:43:39 GMT -5
Dimas MVP IDC 2010
Setelah Ikut Camp, Kian Pede Songsong Musim Perdana NBL
BANDUNG – Dimas Aryo Dewanto menjadi bintang Indonesia Development Camp (IDC) 2010. Saat closing ceremony di C-Tra Arena Bandung, kemarin, dia dinobatkan sebagai most valuable player (MVP) alias pemain terbaik
Dibanding 39 camper lain yang merupakan pemain National Basketball League (NBL) Indonesia, Dimas memang paling menonjol. Pemain Pelita Jaya Esia Jakarta itu menunjukkan kelebihan pada tiga kriteria yang ditentukan tim pelatih dari NBA. ’’Dimas layak mendapatkannya (MVP IDC 2010, Red). Dia memenuhi semua kriteria yang kami tetapkan. Dia pemain andalan Indonesia di masa depan,’’ puji Jama Mahlalela (basketball operations director NBA Asia).
Tiga kriteria yang ditetapkan NBA untuk memilih MVP adalah menunjukkan skill yang bagus di lapangan, mampu memberikan pengaruh positif kepada temantemannya, serta menunjukkan perkembangan secara konsisten selama camp. Sejak dimulai Selasa lalu (21/9), rangkaian acara yang disusun dan materi yang diberikan dalam IDC memang didesain untuk mengukur tiga hal itu.
Pada awal camp, setiap camper diarahkan untuk menunjukkan bakatnya. Sejak hari pertama, mereka diberi materi peningkatan kuali tas secara teknis maupun nonteknis. Mulai defense maupun offense.
Materi-materi itu diberikan Jama bersama Detlef Schrempf (mantan pemain Seattle Super Sonics), serta Dan Weiss (business development and basketball program director NBA Japan). Mereka juga dibantu asisten pelatih dari klub NBL. Pada akhir hari kedua dan ketiga, daya serap para camper terhadap materi yang diberikan itu kemudian diukur dalam pertan dingan uji coba.
Untuk melakukannya, 40 pemain dibagi menjadi empat tim yang namanya dibikin sama dengan empat tim di orbital NBA. Yaitu, Sacramento Kings, Portland Trail Blazers, Oklahoma City Thunder, dan Toronto Raptors. Nah, salah satu bukti Dimas memenuhi tiga kriteria itu adalah suksesnya mengantarkan Thunder menjadi tim terbaik IDC.
Dalam final yang belangsung 2 x 10 menit waktu kotor kemarin, Thunder yang dilatih Patrick Andreas Gosal (asisten pelatih Satria Muda Britama Jakarta) menga lahkan Blazers 25-21. ’’Saya tidak menyangka bisa menjadi MVP. Apalagi, tim saya juga jadi tim terbaik,’’ kata Dimas. ’’Selama camp, saya hanya berusaha memberikan yang terbaik bagi tim, dan mengeluarkan semua kemampuan,’’ lanjutnya.
Sebagai apresiasi, IDC menghadiahi Dimas laptop Dell Inspiron Mini. Dimas menyatakan, predikat MVP IDC akan membuatnya termotivasi untuk tampil lebih baik pada musim perdana NBL 2010 yang mulai dihelat bulan depan. Sukses Dimas menjadi MVP diikuti pemain Thunder lainnya, Jeffri. Dia menjadi yang terbaik dalam Dell Long Distance Shootout Contest. Seperti halnya Dimas, Jeffri juga mendapatkan hadiah laptop.
Sebelum laga final Thunder kontra Blazers, dilangsungkan pertandingan kualifikasi antara Raptors melawan Kings. Di laga itu, Raptors menang dramatis 28-27. Penentu kemenangan tim yang dilatih Jama itu adalah Tony Sugiharto.
Pemain asal Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumsel itu sukses memasukkan dua free throw kala waktu menyisakan 0,2 detik. Padahal, ketika latihan free throw sebelum break makan siang, dia adalah penembak terakhir yang berhasil melakukannya. Saat itu semua pemain harus memasukkan dua tembakan beruntun sebelum dibolehkan makan. Hari ini para camper kembali ke klub masing-masing.
Mereka kembali berlatih keras untuk mempersiapkan diri menghadapi musim reguler NBL edisi pertama pada 16 Oktober mendatang. Commissioner NBL Azrul Ananda juga mengucapkan terima kasih kepada para camper. Dia berharap mereka bisa memanfaatkan ilmu yang didapatkan selama camp untuk menjadi pebasket yang lebih baik di masa yang akan datang. ’’Saya senang melihat kalian sangat bersemangat. Semangat itu nanti yang ha rus dibawa ke NBL,’’ kata Azrul. ’’Kalian adalah tulang punggung basket Indonesia lima tahun ke depan. IDC adalah awalan yang baik bagi kalian,’’ ujarnya. (nar/c2/ang)