Post by redhot on Mar 27, 2011 21:44:25 GMT -5
Dapat Pelajaran Terbesar
WAKTU tiga hari memang sangat singkat untuk mengajarkan ilmu tentang permainan basket. Demikian pula dalam Indonesia Development Camp (IDC) 2010. Empat puluh pemain NBL Indonesia yang jadi camper tidak akan serta merta lebih hebat setelah ikut camp.
Namun, tiga hari berlatih keras di C-Tra Arena itu tetap akan menjadi salah satu momen paling berharga bagi para camper. Mereka bisa belajar langsung kepada salah seorang pemain terbaik NBA, Detlef Screhmpf. Jika para camper terus berlatih keras sesuai dengan teknik fundamental dan prinsip-prinsip yang diajarkan, mereka tentu akan menjadi lebih baik kelak.
Karena itulah, para camper tidak gentar terhadap tantangan Jama Mahlalela, salah seorang pelatih NBA di IDC 2010. Menurut pria asal Kanada itu, dia akan kembali datang ke Indonesia suatu saat nanti. Saat itu, dia ingin melihat para pemain yang dia latih lebih hebat daripada sekarang.
’’Ini adalah pelajaran terbesar yang saya terima. Saya akan kembali ke klub dan berlatih keras menerapkannya,” kata Jeffri, small forward CLS Knights.
Jeffri adalah salah seorang paling menonjol dalam camp. Dia menjadi yang terbaik dalam kontes tembakan jarak jauh.
Bintang Satya Wacana Angsapura Valentino Wuwungan juga begitu antusias mengikuti IDC. Meski mengalami cedera paha pada hari kedua, dia terus datang ke lapangan. Walau hanya menyaksikan dari pinggir lapangan.
’’Cedera seperti ini paling seminggu sudah sembuh. Kalau dapat ilmu dari pelatih-pelatih asal NBA, mungkin hanya sekali seumur hidup,’’ jelas center bertinggi badan 193 cm itu.
Saking bergunanya IDC, para camper berharap bisa ikut lagi tahun depan. ’’Saya merasakan banyak hal selama ikut IDC. Saya juga berharap, IDC terus digelar,’’ kata bintang muda Satria Muda Britama Christian Ronaldo Sitepu. (nar/c3/ang)