Post by redhot on Mar 27, 2011 22:02:07 GMT -5
Garuda Siap Tempur
Hadapi Persaingan Seri Perdana NBL Indonesia
JAKARTA - Persiapan tim-tim kontestan National Basketball League (NBL) Indonesia 2010-2011 memasuki babak akhir. Termasuk, Garuda Flexi Bandung. Tim besutan Johannis Winar itu bahkan sudah siap tempur untuk melakoni laga perdana seri pertama melawan Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumsel di DBL Arena, Surabaya, 19 Oktober mendatang. "Kami akan menunggu Satria Muda (untuk uji coba). Rencananya Senin (11/10). Tapi, kalau tidak jadi, kami berlatih sendiri, lalu langsung berangkat ke Surabaya," terang Simon Pasaribu, manajer Garuda, di Jakarta (6/10).
Garuda memang merasa perlu menjajal Satria Muda (SM). Sebab, selain Satya Wacana Angsapura Salatiga, SM adalah tim yang belum pernah mereka hadapi selama masa persiapan. Dengan begitu, Garuda bisa menjajaki kekuatan dua tim tersebut. Apalagi, dalam seri pertama di Surabaya mendatang Garuda bentrok dengan SM pada 22 Oktober. "Mereka adalah lawan berat. Kalau beruji coba dengan mereka, kami bisa mengukur kekuatan mereka," tambah Simon.
Hal senada diungkapkan oleh bintang Garuda Denny Sumargo. Dia menganggap SM sebagai salah satu lawan yang bakal sulit ditundukkan. Denny saat ini berada dalam kondisi prima. Dia menyatakan siap untuk tampil dengan performa terbaik pada seri perdana mendatang. "Skill dan kondisi fisik saya sudah pulih. Sekarang tinggal maintenance," tutur Denny.
Pria yang juga bintang iklan itu menambahkan bahwa dirinya hanya perlu terus mengasah kekompakan dengan para pemain Garuda lainnya. Terutama, memompa gaya bertanding yang menjadi ciri khasnya. "Saya kan tipe pemain agresif. Pada masa persiapan, karakter saya sudah bisa keluar. Karakter itu akan saya tunjukkan di Surabaya nanti," papar dia.
Sejauh ini, performa Garuda memang menjanjikan. Dalam uji coba terakhir kontra Citra Satria (CS) Jakarta di hall A Senayan (6/10), Garuda menang telak dengan skor 112- 76. CS mengakui bahwa Garuda merupakan tim favorit juara di NBL edisi perdana mendatang. "Kesalahan mendasar kami adalah seringnya kehilangan konsentrasi. Ketika memasuki kuarter ketiga, konsentrasi para pemain seperti hilang. Maka, kami kemasukan banyak," ujar Elvin Istianto Hadi, kapten CS. (ru/c11/ang)