Post by redhot on Mar 27, 2011 22:31:34 GMT -5
Faisal Meledak-ledak, Oki Bantu Bawa Minum
Lagak dan Aksi Pemain-Pemain Top Scorer di Awal NBL Indonesia
National Basketball League (NBL) Indonesia baru berjalan tiga hari. Namun, sudah ada beberapa pemain yang menonjol dalam mendulang poin. Siapa saja mereka?
DI ANTARA para pemain Dell Aspac Jakarta, shooting guard Oki Wira Sanjaya termasuk yang paling muda. Tahun ini usianya baru menapak 21 tahun. Dalam barisan pemain utama dan cadangan yang turun di dua pertandingan pertama tim ibu kota itu, Oki hanya kalah muda oleh center Anggi Arizky yang berumur 20 tahun.
Meski muda, skill Oki, tampaknya, sangat matang. Bahkan, dalam laga pembuka penuh gengsi melawan Satria Muda (SM) Britama Jakarta, pelatih Aspac Tjetjep Firmansyah memberinya kepercayaan turun sebagai starter. Dia dipercaya untuk menggantikan peran yang ditinggalkan oleh shooting guard Xaverius Prawiro, yang berhalangan hadir karena urusan keluarga.
Pemain kelahiran Bandung tersebut menjawab dengan baik kepercayaan yang diberikan kepadanya. Oki mampu bermain gemilang dan berhasil mencetak 14 poin. Bersama small forward Rizky Effendi, dia menjadi top skor bagi Aspac dalam laga itu.
Pada pertandingan kedua, kala menghadapi Satya Wacana Angsapura Salatiga, Oki kembali menggila. Dia bisa melesakkan 21 poin, terbanyak dari semua pemain Aspac. Dalam laga yang dimenangi Aspac 102-72 tersebut, Oki bermain 25 menit, juga terlama di antara seluruh pemain Aspac.
Meski melakukan start dengan sangat baik, Oki sadar akan posisinya sebagai pemain muda. Dia selalu membawa boks minuman untuk timnya saat masuk dan keluar lapangan. ”Bawa-bawa boks minuman itu kesadaran sendiri, sih. Ingin membantu ofisial lain. Di Aspac, nggak ada pembedaan antara pemain muda dan senior. Semuanya sama saja,” papar dia.
Sementara itu, dari kubu SM, point guard Faisal Julius Achmad menjadi top skor bagi timnya. Dalam tiga pertandingan, Faisal bisa mendonasikan 49 poin. Walaupun SM kalah dua kali dalam dua laga awal, yakni melawan Aspac dan Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta, penampilan Faisal tetap memukau. Saat melawan PJ, Faisal menjadi pencetak skor tertinggi dengan torehan 25 poin.
Pemain 29 tahun itu mengatakan, tugas utamanya bukanlah mencetak angka. Dia lebih difungsikan sebagai pemberi servis kepada para pemain lain. ”Kalau bisa mencetak angka, itu hanya bonus. Yang penting, kalau ada ruang, saya akan menembak. Tetapi, tugas saya memang mengatur permain an,” ungkap Faisal.
Faisal memang mudah dikenali dari caranya bermain. Selain skillful, gayanya di lapangan atraktif dan meledak-ledak. Kebiasaan tersebut, papar Faisal, memang disengaja. Sebab, dengan bersikap seperti itu, pola permainannya akan keluar dengan maksimal. ”Itu habit saja, sih. Kalau nggak seperti itu, mainnya tidak lepas,” papar dia.
Di bagian lain, pemain yang juga moncer adalah guard PJ Andy ”Batam” Poedjakesuma. Dalam dua laga awal, Batam yang baru sembuh dari cedera lutut pa rah yang didapat Juli lalu itu tampil sangat baik. Terutama saat PJ mengalahkan SM Minggu lalu (17/10). Dia mendulang 23 poin melalui tembakan jarak jauh yang sangat akurat. Dalam laga se belumnya, saat melawan CLS Knights, Batam mendulang 12 angka.
MVP All-Star IBL 2009 itu ternyata sudah tidak merasakan sakit lagi pada lututnya yang cedera parah Juli lalu ter se but. ”Syukurlah, sakit itu sudah hi lang. Terima kasih, Tuhan. Itu juga ka rena kekompakan dan sikap ke keluargaan tim yang sangat bagus,” ucap Batam. (c11/ang)