Post by redhot on Mar 27, 2011 22:38:07 GMT -5
Luar Biasa, Muba Hangtuah!
Fadlan Selamatkan Gengsi Garuda
SURABAYA – Jangan lagi remehkan Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumatera Selatan. Tim ini sangat berpotensi menjadi kuda hitam National Basketball League (NBL) Indonesia di musim perdana 2010–2011.
Setelah membuat deg-degan Satria Muda Britama di laga pertama mereka Senin lalu (18/10), tadi malam (19/10) Muba nyaris mengalahkan raksasa basket lain, Garuda Flexi Bandung. Tampil ngotot dengan defense spesial, Muba mampu memimpin hingga kuarter keempat hanya tersisa sembilan detik, 58-57.
Kurangnya pengalaman yang mungkin membuat kemenangan hilang dari depan mata. Dengan sembilan detik tersisa, Muba masih memegang bola. Namun, inbound Robert Yunarto di-steal Fadlan Minallah, yang kemudian mencetak dua poin dengan hanya tiga detik tersisa.
Agustinus ”Aguy” Dapas Sigar lantas melakukan dua free throw ter akhir, mengamankan kemenangan Garuda 61-58.
Memasuki laga ini, Garuda jauh diunggulkan. Tim bertabur bintang itu pun sempat melejit hingga kuarter kedua, unggul 37-28. Denny Sumargo dkk lantas seperti tidak akan terkejar.
Namun, seperti ketika melawan Satria Muda, anak-anak muda Muba tampil habis-habisan mengejar setiap bola. Perlahan mereka mengejar, sebelum akhirnya mengambil alih pimpinan pertandingan di kuarter keempat. Tim asuhan pelatih asal Amerika Serikat Nathaniel Canson itu bahkan sempat unggul lima angka saat game kurang sekitar empat menit.
Tim Garuda juga kesulitan meraih poin. Apalagi, para big man tim tersebut banyak yang mengalami foul trouble.
Untung ada Fadlan di detikdetik menentukan. Meski total hanya bermain enam menit dan 20 detik di pertandingan itu, Fadlan mampu menjadi penentu kemenangan.
”Saya sangat puas menjadi penentu kemenangan,” kata Fadlan seusai pertandingan. ”Kemenangan ini merupakan hasil kerja keras tim di lapangan. Kami tidak menyerah meski terlihat akan kalah,” lanjutnya.
Pemain 28 tahun itu menambahkan, hasil kemarin menunjukkan bahwa NBL Indonesia akan berlangsung sangat seru. Lebih dari ketika era Indonesian Basketball League (IBL) dulu. ”Tidak ada satu tim pun yang boleh diremehkan di NBL ini. Muba telah memberi pelajaran penting bagi tim ini,” tandasnya.
Saking menegangkannya pertandingan ini, pelatih Garuda Johannis Winar sampai menitikkan air mata. Dia menolak berbicara saat diwawancarai di akhir pertandingan. ”Nanti saja kalau sudah mereda,” ucapnya.
Bagi Muba sendiri, evaluasi sebenarnya masih sama dengan ketika melawan Satria Muda. Waktu itu mereka gagal memasukkan 20 free throw (15-35). Kemarin mereka gagal memasukkan 14 tembakan bebas (17- 31). Andai beberapa saja masuk, hasilnya bisa berbeda.
”Anak-anak kurang pengalaman. Mental pada saat-saat krisis masih drop. Ini yang tidak boleh terjadi lagi,” kata Canson. ”Saya belajar banyak pada pertandingan hari ini. Bahwa fight, spirit, kerja keras, defense, menjadi sangat penting melawan tim sekelas Garuda dan Satria Muda,” tambahnya.
Sekarang tim-tim lain tentu akan lebih hati-hati dalam meng hadapi Muba. Kalau lengah, mereka bisa kecolongan. Kalau Muba terus membaik, di akhir musim –atau bahkan playoff– tim ini bisa sangat berbahaya.
Rabu sore ini (20/10, pukul 16.00 WIB), Muba menantang Stadium Jakarta. Malamnya, pukul 20.00, Garuda menantang tim kuat Surabaya, Nuvo CLS Knights. (nur/c2)